Minggu, 13 November 2011

apa itu indostri?

           Industri adalah bidang matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya dan politik
            Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah matapencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu dan nelayan di zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah dan mengolah tanah dengan bertani dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang dan juru timbul sebagai sumber alat-alat dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang).
Pertambangan besi dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batubara, minyak bumi dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan dan perdagangan barang secara besar-besaran dan massal pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.
Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang secara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul berbagai penggolongan ragam industri.

Senin, 24 Oktober 2011

apa itu teknik industri?

Ada beberapa definisi tentang Teknik Industri (Industrial Engineering) yang saya dapatkan dari beberapa sumber berbeda. Menurut kamus Webster, Teknik Industri adalah disiplim ilmu teknik yang berkaitan langsung dengan perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem yang terintegrasi yang berupa orang, material, dan energi di dalam suatu industri.
Kamus ringkas Britannica mendefinisikannya sebagai aplikasi prinsip ilmu rekayasa dan teknik manajemen ilmiah untuk memelihara suatu tingkat produktifitas pada biaya optimum di dalam suatu perusahaan industri.
Definisi Teknik Industri menurut Wikipedia yaitu disiplin teknik yang berkaitan dengan perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi system terintegrasi seperti orang, pengetahuan, material, peralatan, dan energi dan dibangun atas prinsip dan metode analisis rekayasa dan sintesis seperti matematika, fisika, dan ilmu sosial. Seorang ahli teknik industri bekerja untuk mengeliminsi pemborosan dalam hal waktu, uang, material, energi, dan sumber daya lainnya.
Microsoft Encarta mendefinisikan Teknik Industri sebagai suatu lapangan keilmuan yang mengacu pada penggunaan alat-alat mesin, buruh, dan material mentah di dalam industri produksi yang efisien yang sebagiannya sangat mementingkan pandangan mengenai biaya dan ekonomi produksi, keselamatan kerja dan operator, dan pengembangan mesin otomatis yang menguntungkan.
Sementara teknik industri menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) terkait dengan perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi seperti orang, material, informasi, peralatan, dan energi dan dibangun atas pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang matematika, fisika, dan ilmu sosial bersama-sama dengan prinsip dan metode analisis rekayasa dan desain untuk menetapkan, memprediksi, dan mengevalusi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.
Sejauh pengamatan saya disiplim teknik industri di beberapa universitas di dunia sangat dekat dengan Systems Engineering. Sering saya menemukan disiplin Industrial Engineering di sekolah-sekolah tersebut disatukan menjadi satu deprtemen menjadi Industrial and Systems Engineering. Bagi saya, seorang insinyur Teknik Industri adalah seorang generalis yang memandang sesuatunya secara holistik sebagai suatu sistem